Pastikan Keakuratan dan Keselamatan Pengobatan Pasien dengan Fitur Rekonsiliasi Obat

Kasus kesalahan dalam pemberian obat membuat tenaga kesehatan harus ekstra hati-hati sebelum memberikan obat kepada pasien. Oleh karena itu, diperlukan proses rekonsiliasi obat untuk menghindari terjadinya kesalahan. 

Dalam memberikan pelayanan kesehatan, keselamatan pasien adalah hal utama yang harus diperhatikan oleh seluruh tenaga kesehatan. Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pengobatan pada pasien adalah dengan memastikan penggunaan obat telah baik dan benar.

Kesalahan dalam proses pemberian obat bukanlah hal yang sepele, masalah ini terbukti dapat menyebabkan kerugian sekitar 642 miliar setiap tahunnya. Biaya tertinggi dikeluarkan untuk unit perawatan pasien lanjut usia, ruang perawatan intensif, perawatan bedah, dan pengobatan darurat.

Melihat dampak yang cukup besar akibat kesalahan pemberian obat, Kementerian Kesehatan RI pun mengenalkan 3 slogan WPSD 2022, yaitu Know, Check, dan Ask sebelum memberikan dan menerima obat. Know artinya pahami obat dan efek sampingnya. Check, yaitu memastikan apakah pemberian obat telah sesuai dengan 5 benar, benar identitas pasien, benar nama obat, benar cara pemberian obat, benar dosis, dan waktu pemberian obat.

Selain itu, yang terakhir adalah Ask, dengan pengertian bahwa tenaga kesehatan harus bertanya kepada pasien untuk memastikan pasien telah memahami penjelasan dan pengobatan yang diberikan. Pada tahapan ini, pasien juga bisa bertanya kepada tenaga kesehatan mengenai detail dari pengobatan yang akan diterima.

Memastikan Kebenaran Pemberian Obat dengan Rekonsiliasi Obat

Tidak hanya dengan membudayakan slogan WPSD 2022, untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat tenaga kesehatan juga perlu melakukan rekonsiliasi obat. Tahapan ini merupakan proses membandingkan antara instruksi atau resep dokter dengan obat yang didapatkan pasien.

Setidaknya ada 4 tahapan dalam proses rekonsiliasi obat, antara lain pengumpulan data pasien yaitu pendataan terkait obat apa saja yang digunakan pasien, proses perbandingan data obat yang didapat dengan yang sebelumnya. Lalu, selanjutnya petugas kesehatan harus melakukan konfirmasi ke dokter apabila terdapat perbedaan pada pemberian obat.

Tahapan terakhir adalah melakukan komunikasi terhadap kepada pasien terkait bagaimana cara penggunaan obat, dosis, dan informasi mengenai obat yang didapat. Dengan serangkaian tahapan ini, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan petugas kesehatan dalam pemberian obat.

Mudahkan Proses Verifikasi dengan Fitur Rekonsiliasi Obat AVIAT

Mengingat berbagai proses verifikasi obat, mulai dari pencatatan data, perbandingan obat, konfirmasi ke dokter, hingga komunikasi ke pasien yang cukup panjang, tenaga kesehatan tentu memerlukan waktu yang banyak. Oleh karena itu, diperlukan sistem dan perangkat yang mendukung agar proses rekonsiliasi dapat dijalankan dengan lebih cepat.

Banyaknya jumlah pasien di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), sering kali tidak sebanding dengan jumlah petugas farmasi yang ada. Untuk itu, AVIAT menghadirkan modul farmasi klinis. Dalam modul ini terdapat fitur rekonsiliasi obat yang dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, cepat, dan tepat.

Sebagai vendor yang telah memiliki pengalaman selama belasan tahun dalam mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, AVIAT terus berinovasi untuk menghadirkan modul yang dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Seluruh modul tersebut juga saling terhubung sehingga proses manajemen akan semakin mudah.

Selain itu, beragam produk AVIAT juga dirancang sederhana dan dapat memudahkan proses adaptasi dan belajar petugas kesehatan. AVIAT ini juga telah mengusung sistem berbasis web based app yang memungkinkan Anda untuk mengakses modulnya di mana dan kapan saja, melalui perangkat laptop atau tablet. 

Berbagai kemudahan yang ditawarkan AVIAT tentu akan memudahkan Anda dalam melakukan tahapan rekonsiliasi obat. Hal ini juga dapat meningkatkan mutu rumah sakit dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pemberian obat.

Tertarik untuk menerapkan fitur rekonsiliasi obat di rumah sakit yang Anda kelola? Hubungi tim marketing AVIAT dan dapatkan informasi selengkapnya! (Sherlya)

Similar Posts