Modul Farmasi Klinis Permudah Proses Monitoring Efek Samping Obat

Modul dapat diartikan sebagai panduan, aturan, dan standar ideal yang harus dipatuhi bersama. Modul sering ditemui di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, pemerintahan, proyek konstruksi, dan sebagainya. Dengan demikian, modul berperan sebagai panduan untuk menjalankan suatu tindakan sesuai dengan prosedur yang seharusnya diikuti. Dalam konteks medis, terdapat istilah modul farmasi klinis. Farmasi klinis merupakan upaya pengobatan langsung yang dilakukan di fasilitas kesehatan melalui pemberian terapi obat kepada pasien. Modul farmasi klinis diciptakan untuk memberikan panduan prosedur yang tepat dan ideal kepada petugas kesehatan dan apoteker dalam menyelenggarakan pelayanan farmasi klinis.

Modul farmasi klinis memiliki nilai fungsi yang tinggi dalam bidang pelayanan kesehatan. Di dalamnya terdapat beberapa layanan dasar yang diberikan kepada pasien, antara lain terapi pengobatan, rekonsiliasi obat, dan pemantauan efek samping obat. Peran modul farmasi klinis dalam setiap layanan kepada pasien adalah sebagai petunjuk dan pedoman prosedur pelayanan yang ideal sesuai dengan standar yang seharusnya. Dengan adanya modul ini, diharapkan setiap layanan farmasi klinis dapat dijalankan sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) dan memberikan hasil terbaik yang memuaskan.

MESO sebagai salah satu modul farmasi klinis 

Pemantauan Efek Samping Obat (MESO) adalah langkah pemantauan respons obat yang merugikan atau tidak diharapkan pada dosis standar manusia untuk profilaksis, diagnosis, terapi, atau modifikasi fungsi fisiologis. Setiap obat yang diberikan kepada pasien akan menimbulkan reaksi dan efek yang bervariasi, tergantung pada kondisi pasien saat itu. Apakah pasien memiliki alergi terhadap obat tertentu? Apakah pasien mengalami gejala penyakit yang perlu diwaspadai dalam pemberian obat tertentu? Apakah ada riwayat alergi atau efek samping obat tertentu, dan kapan hal tersebut terjadi?

Selain itu, hal yang juga krusial adalah mengetahui bagaimana reaksi dan efek samping obat yang tengah dikonsumsi pasien selama proses perawatan. Pemantauan ini bertujuan untuk mengawasi perkembangan pasien selama mengonsumsi obat sesuai dengan resep. Apakah ada gejala khusus, keluhan yang tidak biasa, atau bahkan munculnya alergi baru. Pemantauan efek samping obat dilakukan dengan mengikuti modul yang telah ditetapkan, kemudian hasilnya dicatat sebagai laporan resmi secara berkala. 

Manfaat penggunaan modul farmasi klinis 

Ketika faskes Anda menggunakan modul farmasi klinis, Anda akan merasakan beberapa manfaat sebagai berikut:

  1. Memiliki poin-poin yang jelas mengenai apa yang perlu dipantau

Di dalam modul pelaksanaan monitoring efek samping obat, terdapat penjelasan rinci mengenai apa yang harus diamati dan diobservasi dari reaksi obat yang diberikan kepada pasien. Modul juga memberikan petunjuk dasar mengenai prosedur pelaksanaan monitoring tersebut. Dengan demikian, siapapun yang melaksanakan monitoring efek samping obat tidak akan cemas dan kebingungan, terutama dalam menghindari melewatkan data yang seharusnya diobservasi. Pasien pun merasa lebih aman karena setiap perkembangan dan efek obat yang dikonsumsinya diamati dengan detail sesuai SOP yang ada.

  1. Menunjang pengobatan yang tepat untuk pasien

Monitoring efek samping obat (MESO) menjadi hal yang patut mendapat perhatian besar. Terapi obat memiliki kontribusi besar pada hasil perawatan pasien, apakah obat yang diberikan sesuai dan menyembuhkan, atau sebaliknya. Apabila di tengah perawatan pasien menunjukkan efek samping dan kondisinya memburuk, dokter dan petugas kesehatan dapat segera mengambil tindakan. Semua tindakan tersebut dapat dilakukan tanpa kendala jika monitoring efek samping obat dilakukan dengan detail, real-time, dan sesuai modul.

  1. Pembuatan laporan menjadi lebih efisien karena formulir pelaporan sudah terstandarisasi

Tidak hanya dalam pelaksanaan monitoring, modul farmasi klinis untuk monitoring efek samping obat juga mencakup standar formulir pelaporan yang digunakan. Di dalam formulir tersebut, sudah disediakan tata letak dan layout baku mengenai isi yang dilaporkan. Formulir yang sudah terstandarisasi akan memudahkan petugas kesehatan dalam membuat laporan dan memudahkan dokter untuk membaca laporan efek samping dengan cepat. Kemudahan pembuatan laporan sesuai modul ini diharapkan dapat menghilangkan hambatan-hambatan dalam melakukan monitoring efek samping obat.

AVIAT SIMRS dengan Modul Farmasi Klinis, dapat mewujudkan manfaat-manfaat di atas. Antarmuka yang intuitif dan user-friendly menjadikan penggunaan Modul Farmasi Klinis AVIAT SIMRS lebih efisien dan menyenangkan bagi nakes. Dengan panduan visual yang jelas, nakes dapat dengan cepat memahami poin-poin yang perlu dimonitor, memudahkan pengelolaan data monitoring efek samping obat secara akurat dan real-time. Kejelasan presentasi informasi pada tampilan aplikasi AVIAT SIMRS juga memberikan dukungan signifikan dalam menjalankan prosedur monitoring sesuai SOP dengan lancar dan tanpa hambatan. Implementasi Modul Farmasi Klinis dari AVIAT SIMRS tidak hanya memberikan kemudahan operasional, tetapi juga memastikan bahwa nakes dapat mudah beradaptasi pada proses transformasi sistem. Hubungi tim marketing AVIAT untuk berdiskusi lebih lanjut!

Similar Posts