Langkah Pencegahan Serangan Siber pada SIMRS
Di tengah maraknya pemberitaan mengenai pembobolan data oleh hacker, mengenal langkah pencegahan serangan siber menjadi sangat penting bagi semua organisasi.
Apalagi mengingat rumah sakit biasanya memiliki ribuan hingga jutaan data sensitif yang perlu dijaga keberadaannya tentu solusi pencegahan serangan siber yang dapat diandalkan perlu Anda temukan sesegera mungkin.
Untuk itu, agar Anda dapat mengoptimalkan proses penjagaan dokumen dari pihak yang tidak bertanggung jawab, Anda perlu mengenal berbagai bentuk serangan dan juga langkah pencegahan serangan siber. Apa saja serangan tersebut? Berikut ulasan selengkapnya!
Beberapa Jenis Serangan Siber yang Perlu Anda Ketahui
Untuk menyediakan langkah pencegahan serangan siber yang tepat bagi rumah sakit Anda, ketahui terlebih dahulu beberapa jenis serangan siber yang paling sering terjadi pada industri kesehatan, meliputi:
1. Malware
Pada dasarnya, malware merupakan sebuah software yang didesain khusus oleh si hacker untuk memperoleh akses tidak sah (unauthorized access) yang dapat menyebabkan bocornya data atau juga merusak perangkat komputer.
Perlu Anda ketahui, akses atau kerusakan komputer bukan satu-satunya yang akan terjadi. Malware juga dapat mengakibatkan munculnya virus pada jaringan rumah sakit Anda.
Oleh karena itu, perusakan sistem atau pencurian data dapat dilakukan dengan adanya aplikasi ini.
2. Ransomware
Beberapa tahun yang lalu, ransomware sempat heboh karena menjadi salah satu bentuk serangan siber yang menakutkan bagi banyak organisasi, karena hacker dapat meminta tebusan jika ingin data yang dimiliki dikembalikan. Bagaimana cara kerjanya?
Secara sederhana, ransomware merupakan sebuah aplikasi yang digunakan oleh hacker untuk memblokir atau mengunci akses pada folder atau arsip tertentu.
Tentunya hal ini sangat merepotkan, khususnya jika data yang dikunci tersebut mengandung informasi sensitif milik pasien, sehingga kita sebisa mungkin harus mampu menghindarinya.
3. Phishing
Metode serangan siber ini cukup lawas dan sering digunakan, melalui cara sederhana untuk mengelabui korban untuk mengklik sebuah link yang bertujuan untuk mencuri identitas atau akun korban.
Selain identitas, phishing juga dapat mengakibatkan bocornya data sensitif seperti akses ke dasbor SIMRS atau bahkan laporan keuangan rumah sakit.
4. Hacking
Berbeda dengan beberapa jenis serangan siber sebelumnya yang membutuhkan aplikasi khusus, hacking biasanya dilakukan oleh seorang hacker yang bertujuan untuk mencari celah pada jaringan database atau juga informasi, sehingga jaringan atau semua informasi dapat diambil alih.
Penerobosan ini sangat berbahaya bagi rumah sakit yang Anda kelola, karena data sensitif dapat dibocorkan dalam volume yang besar.
4 Langkah Pencegahan Serangan Siber yang Tepat
Setelah mengetahui beberapa jenis serangan siber yang umumnya menyerang aplikasi SIMRS, Anda juga perlu mengetahui langkah pencegahan serangan siber yang tepat.
Beberapa langkah atau cara tersebut meliputi:
1. Memiliki data cadangan yang tersimpan aman
Langkah pencegahan serangan siber yang paling mudah Anda terapkan untuk menyelamatkan data arsip yang dimiliki adalah dengan menyiapkan backup data pada media penyimpanan lain seperti cloud server, harddisk atau flash drive cadangan yang dapat Anda bawa dan simpan dengan mudah.
2. Menerapkan kendali yang memadai
Pengaturan hak akses pada informasi dan dokumen yang Anda miliki adalah kunci dari keberhasilan langkah pencegahan serangan siber ini.
Anda harus memastikan agar alur keluar-masuk arsip digital yang dimiliki terekam atau terdokumentasikan dengan jelas, sehingga monitoring pada keseluruhan arsip yang dimiliki dapat dilakukan dengan optimal.
Selain itu, hak akses berlapis untuk setiap user yang berbeda-beda juga dibutuhkan, agar kendali pada sistem informasi RS yang Anda miliki dapat tercapai.
3. Menggunakan enkripsi data
Enkripsi data merupakan langkah pencegahan serangan siber yang patut dipertimbangkan, dengan cara menambahkan teknologi enkripsi yang dapat mengacak informasi di dalam dokumen, sehingga hacker tidak dapat membacanya tanpa kunci akses yang hanya dimiliki Anda seorang.
4. Rutin melakukan penilaian risiko
Langkah mitigasi atau pencegahan serangan siber juga dapat dilakukan dengan inspeksi rutin pada keseluruhan jaringan SIMRS yang Anda miliki.
Dengan inspeksi ini, nantinya Anda dapat mengetahui celah keamanan yang terlihat, sehingga dapat melakukan langkah pencegahan serangan siber dengan cara memperkuat sistem keamanan.
Masih belum yakin dengan langkah pencegahan serangan siber untuk SIMRS yang Anda gunakan? Konsultasikan kebutuhan Anda kepada Aviat!
Aviat menyediakan layanan SIMRS yang telah dilengkapi teknologi pengamanan ekstra yang dapat membantu Anda dalam menyediakan langkah serangan siber yang tepat.
Tertarik mengetahui lebih lanjut? Hubungi tim marketing Aviat sekarang juga! (Pradana)