Kelola Bank Darah Rumah Sakit Anda dengan Tepat!

Kelola Bank Darah Rumah Sakit Anda dengan Tepat!

Pengelolaan bank darah yang optimal sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Sudahkah rumah sakit Anda memiliki solusi yang tepat? Jika belum, maka sudah saatnya Anda mulai mempertimbangkan untuk mencarinya.

Oleh karena itu, untuk menemukan solusi pengelolaan bank darah yang tepat, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu informasi selengkapnya mengenai pengertian Bank Darah Rumah sakit (BDRS), perannya bagi pasien dan juga cara untuk mengoptimalkan keberadaannya. Berikut penjelasan selengkapnya!

Apa itu Bank Darah Rumah Sakit?

Untuk mengenal pengelolaan bank darah, maka Anda perlu mengetahui lebih dahulu apa itu Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) dan mengapa unit ini penting dimiliki.

BDRS yang kini telah bertransformasi menjadi Unit Transfusi Darah di Rumah Sakit (UTDRS) merupakan layanan transfusi darah yang disediakan rumah sakit untuk bahan dasar kesehatan tanpa adanya tujuan komersial.

Meskipun begitu, bukan berarti pengelolaan bank darah dapat dilakukan secara sembarangan, karena keberadaannya dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang Anda miliki, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Benarkah Bank Darah Rumah Sakit dapat Menyaingi PMI?

Perlu Anda ketahui, baik rumah sakit atau Palang Merah Indonesia (PMI) dapat mengadakan donor darah dan menyimpan darah untuk keberlangsungan hidup dan kualitas kesehatan yang lebih baik.

Akan tetapi, keduanya bukanlah saingan yang harus saling menjatuhkan. Keberadaan pengelolaan bank darah yang dilakukan oleh rumah sakit dapat membantu memasok kebutuhan darah yang disebut masih kurang suplai di tanah air.

Bahkan menurut informasi yang dilansir oleh Kontan.co.id, stok darah di Indonesia sempat turun drastis akibat adanya pandemi. Dengan begitu, semakin banyak BDRS yang tersedia maka semakin baik pula untuk terwujudnya cita-cita Indonesia Sehat 2025 yang direncanakan Kemenkes RI.

Oleh karena itu, solusi untuk pengelolaan bank darah yang lebih baik sebenarnya tidak hanya diperlukan rumah sakit saja, tetapi juga lembaga lain seperti PMI.

Apa saja Tugas Bank Darah Rumah Sakit?

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan sebenarnya telah mengeluarkan Pedoman Pengelolaan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) pada tahun 2008 silam.

Pada dokumen pedoman tersebut tercantum beberapa hal penting mengenai tugas pengelolaan bank darah yang tepat bagi rumah sakit, yaitu:

  • Menyiapkan Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk setiap urutan kegiatan.
  • Merencanakan dan memproyeksikan kebutuhan darah pada RS yang Anda kelola.
  • Menerima kantong darah dari UTD lain yang telah memenuhi skrining dan syarat dengan golongan darah yang telah terkonfirmasi.
  • Menyimpan dan memantau stok pada ruang penyimpanan darah dengan suhu yang tepat.
  • Menguji dan memeriksa golongan darah ABO dan rhesus pada kantong darah dan donor pasien.
  • Melakukan uji silang reaksi antara kantor darah dari donor dengan pasien.
  • Menyerahkan darah yang cocok kepada pasien dengan bantuan dokter atau staf kesehatan lain yang berwenang dan memiliki kompetensi untuk transfusi darah.
  • Mengembangkan pengetahuan berdasarkan pelayanan transfusi darah untuk menciptakan kualitas pelayanan yang lebih baik.
  • Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai standar.

Mengingat tugas BDRS yang cukup banyak dan kompleks, tentunya pengelolaan bank darah harus benar-benar diperhatikan. Solusi yang lebih baik sangatlah dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas bank darah pada rumah sakit yang Anda kelola.

Adakah Solusi Pengelolaan Bank Darah yang Lebih Baik?

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, sebenarnya pengelolaan bank darah tidak lagi dapat mengandalkan cara konvensional semata.

Apalagi kebutuhan darah seringkali tidak terduga dan menyangkut harapan hidup pasien, tentunya solusi berbasis teknologi informasi perlu Anda pertimbangkan. Dari mana memulainya?

Sudah saatnya Anda berkenalan dengan modul Blood Bank dari Aviat, yang tersedia pada aplikasi Aviat SIMRS yang mampu mengintegrasikan unit BDRS yang Anda miliki dengan unit lainnya agar tercipta kontinuitas dan kualitas pelayanan terbaik.

Dengan adanya modul ini, pengelolaan bank darah dapat benar-benar dilakukan secara otomatis berkat adanya teknologi yang memadukan peran SDM dan otomasi agar efisiensi dan pemenuhan kebutuhan darah pasien benar-benar tercapai.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai modul ini? Hubungi tim marketing Aviat sekarang juga! (Pradana)

Similar Posts