Implementasi Rekam Medis Elektronik Tingkatkan Efisiensi Administrasi Faskes

Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan teknologi kesehatan yang membantu fasilitas kesehatan (faskes) dalam mengelola data rekam medis pasien dengan lebih efektif dan efisien. Namun tidak hanya itu, implementasi RME juga menjadi langkah awal untuk meningkatkan kecepatan layanan faskes Anda. Dalam sebuah studi ScienceDirect, ditemukan kesimpulan bahwa RME secara efektif meningkatkan waktu pengelolaan data rekam medis pasien pada masa-masa awal implementasinya, dan meningkatkan alur kerja layanan faskes seiring dengan proses adaptasi staf kesehatan.

Dalam ruang lingkup pelayanan kesehatan, kecepatan layanan menjadi faktor penting untuk menciptakan pengalaman berobat yang memuaskan. Dalam sebuah studi pada e-Jurnal Pustaka Kesehatan tahun 2017, menyatakan  bahwa terdapat korelasi antara kecepatan waktu layanan terhadap kepuasan pasien. Selain itu, kecepatan layanan juga dapat meningkatkan kualitas perawatan pasien. Dengan proses pelayanan yang lebih efisien, waktu tunggu layanan dapat diminimalisir sehingga pasien bisa mendapatkan perhatian medis dengan segera.  Dalam artikel ini, akan dibahas bagaimana sistem rekam medis elektronik dapat meningkatkan kecepatan layanan faskes.

Alur Layanan Rekam Medis Cetak

Untuk dapat memahami seberapa besar efisiensi yang dihasilkan dari implementasi RME, penting untuk memahami terlebih dulu bagaimana proses pengelolaan data rekam medis secara tradisional (cetak). Rangkaian alur layanan rekam medis cetak dimulai pada loket registrasi, dimana staf pendaftaran akan mencatat data dan nomor rekam medis pasien. Staf faskes kemudian bertanggung jawab mencari arsip rekam medis yang sesuai.

Setelah berkas rekam medis pasien sudah ditemukan, berkas tersebut kemudian dikirimkan ke poliklinik, kemudian petugas poliklinik akan mencatat informasi vital seperti tanggal kunjungan, nama pasien, dan jenis tindakan yang diberikan. Berkas tersebut kemudian diserahkan kepada dokter. Dokter yang bertugas kemudian menganalisis data medis pasien untuk keperluan pemeriksaan dan merumuskan tindakan pengobatan yang sesuai untuk pasien.

Setelah pemeriksaan selesai, dokter kemudian harus mencatat hasil pemeriksaan, diagnosis, dan rencana pengobatan yang akan diberikan. Pada tahap ini, pasien akan menerima hasil diagnosa dokter dan pengobatan yang akan dijalani. Berkas rekam medis yang sudah diperbarui lalu diserahkan petugas poliklinik, yang kemudian harus membuat laporan harian pasien rawat jalan sebagai dokumentasi penting. Selanjutnya, seluruh rekam medis pasien dan menyimpannya kembali ke ruang rekam medis.

Alur Layanan Rekam Medis Elektronik

Data dan informasi pasien dicatat langsung di komputer yang tersedia.

Alur layanan pada faskes yang menggunakan teknologi RME dimulai dari pendaftaran pasien. Staf di loket pendaftaran bertanggungjawab untuk mendata informasi pribadi pasien, baik yang berhubungan dengan identitas pasien maupun keluhan yang diderita. Data dan informasi pasien kemudian dicatat langsung di komputer yang tersedia. Proses pencarian data rekam medis pasien juga dilakukan melalui perangkat elektronik tersebut, sehingga petugas tidak perlu mencari berkas rekam medis pasien di ruang arsip rekam medis.

Selanjutnya, data pasien yang telah dicatat terintegrasi secara otomatis dengan komputer dokter di ruang poliklinik. Dokter dapat mengakses data medis pasien secara cepat dan lengkap secara langsung, tanpa harus menunggu berkas medis cetak dikirimkan secara manual. Dokter dapat dengan mudah mengakses rekam medis elektronik pasien, menganalisis riwayat kesehatan mereka berdasarkan data medis yang lengkap, dan merencanakan perawatan yang sesuai.

Hasil analisis kemudian bisa disampaikan kepada pasien, membentuk komunikasi yang transparan dan inklusif. Pasien mendapatkan akses langsung ke informasi kesehatan mereka, memungkinkan mereka untuk memahami lebih baik kondisi kesehatan dan terlibat aktif dalam proses perawatan. Dengan adanya alur pengelolaan rekam medis elektronik ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien, responsif, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien.

Mengapa Proses dengan Sistem Rekam Medis Elektronik Lebih Pendek? 

Perbedaan utama yang diciptakan dari implementasi teknologi RME adalah dihilangkannya proses administrasi manual yang lambat dan membutuhkan banyak waktu. Dengan RME, staf faskes tidak lagi perlu mencatat secara manual sehingga dapat menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan pencatatan informasi.

Selain itu, rekam medis elektronik juga menciptakan integrasi antara komputer staf di loket registrasi. Informasi yang dicatat oleh petugas di loket pendaftaran dapat diakses secara langsung oleh dokter melalui komputer di ruang praktek. Ini secara otomatis akan menghilangkan keterlambatan yang mungkin terjadi dalam proses manual tradisional.

Dengan integrasi RME, data pasien dapat diakses secara luas dan terhubung ke setiap unit layanan, sehingga tenaga kesehatan hanya perlu memasukkan data pasien ke dalam satu aplikasi utama. Penggunaan aplikasi AVIAT SIMRS mendukung efektivitas penerapan RME terintegrasi, karena AVIAT SIMRS mampu melakukan integrasi data secara otomatis dan memiliki interoperabilitas tinggi untuk dihubungkan dengan berbagai aplikasi kesehatan lainnya. Hal ini memungkinkan tenaga kesehatan bekerja lebih cepat dan efisien dalam memberikan perawatan. Dengan AVIAT SIMRS, faskes dapat memastikan data pasien selalu terbaru dan mudah diakses, meningkatkan koordinasi antar unit, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pasien. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi tim marketing AVIAT dan diskusikan bagaimana AVIAT SIMRS dapat mengoptimalkan layanan kesehatan di faskes Anda!

Similar Posts