Hari Bidan Nasional 2022
Tidak banyak orang yang tahu bahwa di bulan Juni terdapat hari penting bagi dunia kesehatan Indonesia, yaitu hari bidan nasional. Peringatan ini memang tidak ditandai dengan adanya tanggal merah atau juga hari libur, tetapi dampaknya cukup penting bagi keberadaan bidan di seluruh Indonesia.
Bidan adalah salah satu pahlawan tanpa tanda jasa yang telah membantu persalinan banyak ibu yang berada pada tiap daerah. Tanpa adanya mereka, proses persalinan dengan teknologi yang lebih memadai akan sulit dilakukan.
Untuk itu, saatnya kita mengetahui lebih lanjut tentang hari bidan nasional agar kita lebih memahami tentang pentingnya profesi ini. Berikut adalah penjelasan selengkapnya!
Hari Bidan Nasional Diperingati Tanggal Berapa?
Perlu Anda ketahui, hari bidan nasional diperingati setiap satu tahun sekali, tepatnya pada tanggal 24 Juni. Kehadiran hari penting tak elak bertujuan untuk mengampanyekan kepada masyarakat mengenai peran penting bidan bagi dunia kesehatan dan juga kehidupan kita, terutama yang berhubungan dengan proses persalinan dan juga kesehatan reproduksi masyarakat.
Apalagi mengingat bidan biasanya selalu bekerja pada puskesmas, klinik atau juga rumah sakit yang berada pada setiap kota dan juga kabupaten, tentunya profesi ini penting pula untuk menjaga pemerataan hak atas fasilitas kesehatan yang memadai.
Mengapa Hari Bidan Nasional Diperingati Setiap Tanggal 24 Juni?
Sejarah perayaan hari bidan nasional dapat kita tilik hingga tahun 1951 silam. Hari besar ini berhubungan erat dengan sejarah terbentuknya Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Mengapa demikian?
Pasalnya, tanggal 24 Juni 1951 merupakan hari di mana Ikatan Bidan Indonesia (IBI) terbentuk. Organisasi ini terbentuk atas hasil diskusi dalam sebuah konferensi bidan pertama yang diadakan pada tanggal tersebut atas inisiasi dari beberapa bidan senior yang beroperasi di Jakarta.
Pada konferensi bidan pertama ini pula terbentuk landasan dan juga tujuan yang lebih solid dari organisasi kebidanan. Para peserta konferensi berkeyakinan bahwa semua bidan perlu dinaungi di bawah semua payung organisasi agar kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan dapat disetarakan.
Tidak hanya itu, melalui konferensi yang menjadi cikal bakal hari bidan nasional ini juga akhirnya tujuan IBI terbentuk. Melansir dari situs Ikatan Bidan Indonesia, tujuan tersebut meliputi:
- Menggalang persatuan dan juga persaudaraan antar sesama bidan serta wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa dan negara.
- Membina pengetahuan serta keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya yang berhubungan dengan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan juga kesejahteraan keluarga.
- Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat agar terciptanya ketahanan nasional.
- Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
Apa Sebenarnya Perbedaan Bidan dengan Dokter Kandungan?
Perlu dipahami bahwa secara profesi memang bidan atau juga dokter kandungan membantu proses persalinan dari para ibu. Meskipun begitu, ada perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya.
Biasanya, seorang bidan merupakan lulusan sarjana yang selanjutnya bekerja sebagai bidan. Setelah itu, mereka juga akan melanjutkan pendidikan selama dua sampai tiga tahun untuk memperoleh gelar master.
Sementara itu, dokter kandungan atau Ob-Gyn memiliki tingkatan pekerjaan yang lebih rumit dibanding bidan. Mereka yang berprofesi sebagai dokter kandungan tidak hanya harus dapat membantu proses persalinan, tetapi juga memahami manajemen proses kelahiran yang dapat meminimalisir risiko yang tidak diinginkan, baik bagi persalinan normal atau melalui operasi.
Perbedaan lainnya yang cukup mencolok adalah profesi bidan tidak diperbolehkan melakukan operasi C-section (atau operasi sesar) dan juga menggunakan alat bantu yang cukup rumit untuk membantu proses kelahiran seperti tang atau juga baby vacuum.
Oleh karena itu, tak jarang bidan dipandang sebelah mata, sehingga hari bidan nasional dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan kembali bahwa bidan juga tetap berjasa membantu proses persalinan, tidak hanya dokter kandungan dengan pendidikan yang lebih tinggi.
Aviat sebagai vendor teknologi kesehatan pun menyadari hal tersebut dan menjadikan hari bidan nasional sebagai inspirasi dalam menciptakan solusi yang lebih baik lagi agar dapat digunakan oleh semua tenaga medis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, tidak terkecuali bidan.
Contoh solusi yang ditawarkan oleh Aviat adalah aplikasi Sistem Informasi Manajemen Klinik (SIMKlinik), yang dapat digunakan oleh klinik dokter umum atau juga bidan. Ingin artikel kesehatan lainnnya yang berkualitas? Cek blog Aviat sekarang juga! (Pradana)