Electronic Prescription, Inovasi Peresepan Obat pada Era Digital
Tahukah Anda? Electronic prescription merupakan solusi yang tepat untuk membantu peningkatan mutu pelayanan departemen farmasi rumah sakit.
Sayangnya, belum semua rumah sakit menggunakan solusi ini untuk membantu proses penebusan obat yang lebih efisien. Baik karena alasan kurangnya sumber daya manusia atau juga anggapan bahwa biaya investasi yang dibutuhkan sangatlah besar dan deployment yang menyulitkan.
Padahal tidak demikian adanya jika Anda telah mengenal dasar dari electronic prescription atau penebusan obat berbasis digital.
Untuk itu, informasi ini cukup penting untuk Anda ketahui. Berikut adalah penjelasan selengkapnya!
Mengenal Apa itu Electronic Prescriptions Services
Sesuai dengan namanya, Electronic Prescriptions Services (EPS) merupakan layanan penebusan obat secara elektronik yang dimiliki oleh rumah sakit.
Kehadiran layanan ini mampu membantu dokter dan tenaga medis lainnya dalam memberikan resep obat-obatan dengan lebih efisien dan efektif, dengan waktu penebusan obat yang lebih cepat.
Proses electronic prescribing melibatkan integrasi dari fasilitas kesehatan seperti dokter umum atau spesialis yang terhubung langsung dengan departemen farmasi rumah sakit.
Mengapa Electronic Prescription Dibutuhkan?
Perlu Anda ketahui, penulisan resep obat secara konvensional dengan media kertas memiliki banyak kerugian, baik itu bagi manajemen rumah sakit atau juga kualitas pelayanan pasien.
Oleh karena itu, electronic prescription dibutuhkan untuk menanggulangi berbagai kelemahan dari resep obat yang ditulis di atas kertas, yaitu:
1. Tulisan dokter yang sulit untuk dibaca
Pada dasarnya, dokter menulis resep obat dengan tulisan yang sulit dibaca karena berbagai faktor, baik karena banyaknya informasi yang harus dirangkum dalam secarik kertas hingga banyaknya istilah medis yang harus disebutkan agar resep obat lebih akurat.
Tentunya hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya medication error (salah pengobatan) yang berpotensi buruk pada kesehatan pasien.
Untuk itu, electronic prescription diciptakan dan juga didesain agar memudahkan proses penulisan resep dokter, sehingga tingkat akurasi obat-obatan yang perlu dikonsumsi pasien ikut meningkat.
2. Kurang efisien dalam penebusan
Perlu Anda pahami, resep obat konvensional juga kurang efisien untuk didistribusikan kepada departemen farmasi. Dengan cara lama, pasien harus menyerahkan resep secara langsung kepada apoteker.
Proses ini dapat meningkatkan risiko ketidakpatuhan pasien dalam menebus obat, sehingga dapat berpengaruh pada kualitas pelayanan kesehatan yang Anda hadirkan.
Di sisi lain, kehadiran electronic prescription dapat mengurangi risiko ketidakpatuhan tersebut hingga 17%, karena resep akan langsung didistribusikan kepada departemen farmasi melalui aplikasi SIMRS.
3. Tidak transparannya biaya obat-obatan
Tentunya Anda sering menemukan pasien yang kaget karena biaya obat-obatan yang tinggi saat penebusan obat melalui apoteker.
Hal ini dapat terjadi karena kurang adanya transparansi pada biaya obat-obatan saat konsultasi dengan dokter. Mengapa demikian? Karena dokter umumnya hanya menuliskan jenis obat-obatan yang harus ditebus pasien, tetapi tidak dengan harga dari masing-masing obat.
Hal ini dapat ditanggulangi dengan adanya electronic prescription, karena harga obat-obatan dapat segera diketahui pasien setelah pembuatan resep digital selesai. Dengan begitu, kualitas pelayanan pasien tetap terjaga hingga diterimanya obat-obatan oleh pasien.
Mahalkah Biaya Investasi dan Penggunaan Sistem Electronic Prescription?
Perencanaan anggaran seringkali menghambat rumah sakit dalam mengadopsi sistem electronic prescription. Banyak vendor yang menyediakan sistem ini, tetapi biaya investasinya kurang terukur atau bahkan sulit diintegrasikan dengan SIMRS yang dimiliki.
Akan tetapi, lain halnya jika Anda menggunakan modul medical notes and ancillary yang tersedia pada Aviat SIMRS. Anda tidak perlu lagi menggunakan aplikasi terpisah, karena modul untuk membuat electronic prescription sudah tersedia dalam aplikasi SIMRS yang sama.
Tentunya keberadaan modul ini lebih efisien dan hemat biaya, karena Anda hanya cukup menggunakan Aviat SIMRS untuk menyelesaikan masalah yang timbul akibat penggunaan resep obat konvensional.
Integrasi antar modul pun lebih mudah dilakukan, sehingga proses pelayanan pasien mulai dari meja registrasi hingga penebusan obat pada departemen farmasi jadi lebih berkualitas.
Oleh karena itu, sudah saatnya Anda memulai implementasi electronic prescription bersama Aviat. Hubungi tim marketing Aviat sekarang juga untuk informasi selengkapnya! (Pradana)