Amankan Akreditasi Rumah Sakit Anda dengan Menerapkan RME Terintegrasi
Demi mendapatkan akreditasi rumah sakit, pengelola harus memenuhi standar akreditasi yang berisi tingkat pencapaian dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Salah satu cara mengamankan akreditasi tersebut adalah dengan menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME).
Akreditasi rumah sakit adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan yang diberikan kepada rumah sakit. Akreditasi ini diberikan setelah rumah sakit mendapatkan penilaian yang menunjukkan bahwa rumah sakit telah memenuhi standar akreditasi yang berkaitan dengan mutu dan tingkat keselamatan pasien.
Pemberian akreditasi rumah sakit memiliki berbagai tujuan, di antaranya untuk meningkatkan mutu pelayanan secara berkelanjutan dan melindungi keselamatan pasien, meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat, meningkatkan tata kelola rumah sakit, serta mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.
Ketentuan Penyelenggaraan Akreditasi Rumah Sakit
Rumah sakit wajib melakukan akreditasi dan memperbarui status akreditasinya setiap 4 tahun sekali. Nantinya, proses akreditasi akan dilakukan oleh lembaga independen yang telah ditetapkan oleh pemerintah, lembaga tersebut bisa berasal dari dalam atau luar negeri.
Selanjutnya, lembaga akan memeriksa apakah rumah sakit telah memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan dengan persetujuan pemerintah. Lembaga juga akan melaporkan hasil penilaian dan menetapkan status akreditasi rumah sakit kepada pemerintah.
Setelah mendapatkan hasil akreditasi, rumah sakit harus mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanannya sesuai dengan rekomendasi yang diberikan lembaga penyelenggara akreditasi. Kemudian untuk mempertahankan status akreditasi tersebut, rumah sakit perlu melakukan perpanjangan sebelum masa berlaku akreditasi habis.
Penerapan RME Mendukung Peningkatan Akreditasi Rumah Sakit
Salah satu yang bisa meningkatkan akreditasi rumah sakit adalah penerapan RME, karena adanya sistem rekam medis ini dapat membuat pelayanan pasien lebih cepat sehingga mutu rumah sakit meningkat. Selain itu, RME dapat menciptakan metadata yang kemudian dengan mudah terintegrasi dengan platform milik pemerintah, yaitu SATUSEHAT.
Keterhubungan yang antara rumah sakit dan SATUSEHAT ini membuat proses pendaftaran dan data pemeriksaan pasien dapat langsung terhubung ke dalam platform SATUSEHAT. Hal inilah yang membuat tingkat akreditasi rumah sakit dapat meningkat, karena baik petugas kesehatan maupun pasien dapat lebih mudah mengakses data kesehatan mereka.
Selain untuk memudahkan integrasi dengan SATUSEHAT, RME juga berperan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan karena proses pencarian rekam medis menjadi lebih cepat. Tidak hanya itu, sistem pencatatan yang beralih ke digital juga mampu mengurangi terjadinya human error akibat kesalahan dalam membaca tulisan tangan di rekam medis.
Berbagai manfaat yang dihadirkan RME jelas dapat membantu rumah sakit untuk mengamankan kualitas dan tingkat akreditasinya. Oleh karena itu, tidak heran jika saat ini banyak rumah sakit yang tengah mencari vendor untuk memudahkan proses penerapan RME di rumah sakit yang mereka kelola.
Salah satu vendor terpercaya yang telah berpengalaman menyediakan jasa pengelolaan RME adalah AVIAT. Selama belasan tahun, AVIAT telah berkecimpung membangun sistem manajemen rumah sakit yang mampu mendukung dan meningkatkan seluruh proses pelayanan rumah sakit.
Dengan kecanggihan sistem RME yang disediakan AVIAT, rumah sakit bisa mendapat berbagai manfaat mulai dari meningkatkan efektivitas kinerja tenaga kesehatan, meminimalisir terjadinya human error, hingga membangun sinergi untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan. Keseluruhan manfaat tersebut dapat membantu ketika akreditasi rumah sakit dilakukan. Jadi, apakah Anda tertarik untuk membuat proses akreditasi rumah sakit lebih mudah dengan menerapkan RME? Segera hubungi tim marketing AVIAT untuk mendapatkan penawaran dan informasi selengkapnya seputar RME! (Sherlya)