Industri Kesehatan Peringkat Ketiga Paling Banyak Alami Kebocoran Data, Apa solusinya?
Kemajuan teknologi memberikan peluang bagi industri kesehatan untuk melakukan optimalisasi dan peningkatan kualitas layanannya. Implementasi teknologi kesehatan modern memungkinkan industri kesehatan dapat memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses, praktis dan nyaman bagi pasien. Dampak positif ini nyatanya memang benar-benar dapat dirasakan oleh pasien. Misalnya, kemudahan akses layanan kesehatan melalui layanan telemedis, pendaftaran pemeriksaan online, sistem rekam medis elektronik, integrasi data layanan rumah sakit melalui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, transformasi digital industri kesehatan tidak hanya membawa dampak positif. Selain menawarkan berbagai keuntungan bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan, disrupsi teknologi di sektor kesehatan juga menghadirkan berbagai tantangan baru yang harus dihadapi. Salah satu yang cukup mengkhawatirkan dan butuh perhatian lebih adalah dalam hal keamanan data medis rumah sakit.
Perkembangan teknologi meningkatkan potensi terjadinya peretasan data kesehatan rumah sakit, salah satunya dimanfaatkan untuk melakukan pembobolan data medis rumah sakit. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya kasus peretasan data yang terus menghiasi berita-berita di Indonesia. Hal ini juga didukung dengan hasil studi dari Verizon yang dimuat dalam dataindonesia.id. Berdasarkan studi yang dilakukan selama periode 1 November 2020 hingga 31 Oktober 2021, ditemukan setidaknya terdapat 5.212 kasus kebocoran data di berbagai industri dalam jangka waktu 1 tahun. Industri kesehatan menyumbang 571 kasus kebocoran data diantaranya. Angka ini menempatkan industri kesehatan berada di urutan ketiga sebagai sektor yang paling rentan mengalami kebocoran data.
Dampak Kebocoran Data Rumah Sakit
Melihat fakta bahwa industri kesehatan menjadi salah satu sektor dengan tingkat keamanan data yang paling rentan, sudah seharusnya jajaran manajemen penyedia layanan kesehatan menjadikan hal ini menjadi prioritas masalah yang harus segera dicari solusinya. Kegagalan dalam memperkuat sistem keamanan data medis pasien dapat mengakibatkan rumah sakit Anda menjadi sasaran pencurian maupun perusakan data oleh para hacker maupun oknum internal rumah sakit. Terlebih lagi, melihat studi bahwa data kesehatan menjadi salah satu sasaran utama para pelaku peretasan data.
Bocornya data medis rumah sakit dapat merusak kepercayaan pasien dan masyarakat terhadap rumah sakit, serta industri kesehatan secara umum. Terlebih dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, kelemahan sistem rumah sakit Anda dapat dengan mudah diunggah di media sosial dan menjadi viral. Jika berita tersebut dimuat di media massa elektronik maupun cetak, akan berdampak pada turunnya kredibilitas rumah sakit. Konsekuensi hukum yang harus dihadapi oleh pihak rumah sakit Anda pun cukup berat, jika pasien yang datanya bocor mengajukan tuntutan.
Untuk menghindari berbagai kerugian dan konsekuensi yang harus dihadapi, para pelaku industri kesehatan harus sesegera mungkin mencari dan merencanakan solusi untuk meningkatkan sistem keamanan data medis rumah sakit.
Langkah yang Perlu Diambil Manajemen Rumah Sakit
Menyikapi fakta bahwa industri kesehatan menjadi salah satu sektor dengan tingkat keamanan data yang paling rendah, fasilitas penyedia layanan kesehatan, khususnya rumah sakit perlu didukung oleh sistem manajemen data yang dilengkapi sistem keamanan prima. Yaitu sistem yang dapat meminimalisir pembobolan data oleh pihak internal maupun eksternal.
Untuk mencapai hal tersebut, jajaran manajemen perlu segera mempertimbangkan penerapan sistem manajemen data yang lebih terproteksi seperti AVIAT SIMRS. AVIAT SIMRS telah dilengkapi dengan fitur keamanan terbaru dan server lokal yang handal. Salah satunya adalah fitur pembatasan akses. Dengan dukungan tersebut, AVIAT SIMRS dapat membantu rumah sakit meningkatkan kualitas keamanan data mereka. Hal ini secara otomatis akan meminimalisir kelemahan dan celah sistem yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku peretasan data, baik dari oknum internal maupun pihak eksternal.
Lalu lintas data strategis terkait manajemen rumah sakit maupun layanan akan lebih terjamin keamanannya dengan server lokal. Selain itu, pengawasan aktivitas maupun pengembangan sistem proteksi juga dapat dilakukan dengan lebih mudah. Rumah sakit pun dapat memilih versi platform sesuai dengan kebutuhannya karena AVIAT SIMRS tersedia dalam tiga versi dengan kelengkapan yang berbeda.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang cara kerja dan sistem AVIAT SIMRS, Anda dapat mengajukan demo aplikasi dan menghubungi tim marketing AVIAT. Kami siap membantu Anda mewujudkan sistem manajemen dan layanan rumah sakit berbasis digital yang handal! (Septiani)