Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Penerapan Sistem Smart Hospital
Adopsi teknologi dalam setiap sektor kehidupan masyarakat menjadi hal baru yang wajar di era modern seperti sekarang ini, tidak terkecuali di bidang pelayanan kesehatan. Kebutuhan akan kualitas hidup dan jaminan perawatan yang lebih baik, serta bermunculannya berbagai penyakit baru belakangan ini menjadi faktor yang mendorong pemanfaatan teknologi semakin populer dalam pelayanan kesehatan, salah satunya adalah penerapan sistem smart hospital.
Pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan terbukti mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan kesehatan. Contoh nyata yang dapat dilihat jelas adalah bagaimana teknologi menjadi solusi yang efektif dalam memberikan pelayanan kesehatan di tengah situasi pandemi Covid-19. Seiring berjalannya waktu, penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan memunculkan konsep smart hospital, yaitu rumah sakit yang memanfaatkan teknologi dalam menciptakan integrasi layanan serta meningkatkan kualitas pelayanan pasien.
Penerapan Sistem Smart Hospital
Penerapan sistem smart hospital dapat meningkatkan produktivitas petugas medis, meningkatkan keterlibatan pasien, meningkatkan akurasi diagnosa dokter serta menciptakan optimalisasi alur kerja rumah sakit. Namun, penerapan smart hospital tidak serta merta terwujud hanya dengan penerapan teknologi digital saja. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam proses membangun sistem smart hospital.
Dalam berbagai hal, perubahan besar pasti akan lebih baik hasilnya jika didukung dengan persiapan yang matang. Hal tersebut juga berlaku apabila manajemen rumah sakit memutuskan untuk mulai menerapkan sistem smart hospital. Jajaran manajemen perlu memastikan bahwa berbagai variabel penunjang yang diperlukan telah disiapkan dengan baik dan matang. Dengan demikian, saat sistem smart hospital diterapkan, layanan tidak terganggu oleh aspek penyesuaian yang belum tuntas. Berikut, beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk penerapan sistem smart hospital.
1. Perangkat Keras yang Mumpuni
Sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas, smart hospital merupakan sistem rumah sakit yang menerapkan teknologi digital dalam operasionalnya. Karenanya, penerapan sistem smart hospital sangat dipengaruhi dengan kesiapan infrastruktur teknologi rumah sakit. Sistem smart hospital yang berbasis digital membutuhkan dukungan komputer, koneksi internet dan jaringan yang tangguh. Hal ini perlu dipersiapkan sejak awal sebelum menjalankan instalasi sistem.
Jaringan internet yang mumpuni juga menjadi faktor yang harus dipersiapkan dalam penerapan sistem smart hospital. Keterhubungan semua unit layanan rumah sakit memungkinkan terciptanya integrasi informasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan bagi pasien.
2. Aplikasi yang Efektif
Memilih platform aplikasi pelayanan rumah sakit juga menjadi hal yang tidak boleh disepelekan dalam penerapan sistem smart hospital. Manajemen harus mampu memilih aplikasi pendukung untuk sistem smart hospital yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. Dukungan platform aplikasi yang tepat tidak hanya memudahkan kinerja dokter dalam melakukan pemeriksaan dan diagnosa, namun juga menciptakan efisiensi proses kerja staf rumah sakit. Misalnya, aplikasi SIMRS untuk menghubungkan antar bagian demi mewujudkan layanan terintegrasi.
3. SDM yang Berkompeten
Meskipun penerapan sistem smart hospital membawa berbagai manfaat bagi rumah sakit, penerapan teknologi baru juga membawa tantangan bagi petugas medis untuk dapat beradaptasi dengan sistem kerja baru. Pengoperasian sistem smart hospital membutuhkan kompetensi di bidang terkait. Karenanya, penerapan sistem smart hospital dapat berjalan dengan lancar jika staf dan petugas RS juga telah siap dan memahaminya dengan baik. Semua tenaga medis harus dilatih untuk menggunakan sistem dan perangkat cerdas secara efektif untuk mendukung alur kerja mereka dan memastikan pengelolaan aliran data semi-otomatis.
4. Sistem Manajemen yang Adaptif
Penerapan sistem smart hospital bukan hanya menuntut kesiapan infrastruktur dan petugas medis saja. Manajemen juga harus mampu dan mau beradaptasi dengan sistem yang baru. Kemampuan manajemen rumah sakit untuk membuat kebijakan-kebijakan yang adaptif dan selaras dapat membuat sistem smart hospital berjalan dengan baik dan efektif. Kebijakan yang tepat juga sangat membantu proses transformasi dari sistem yang konvensional ke smart hospital berjalan dengan lancar.
Kabar baiknya, Anda dapat memanfaatkan dukungan tim profesional untuk penerapan sistem smart hospital. AVIAT telah berpengalaman untuk mendukung terwujudnya sistem tersebut di berbagai rumah sakit di Indonesia. Melalui penerapan berbagai aplikasi seperti Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Sistem Manajemen Rekam Medis (SIREM), telemedis dan Artificial Intelligence (AI). Berbagai aplikasi tersebut didesain dengan tampilan yang mudah dipahami sehingga akan mempercepat proses adaptasi sistem di rumah sakit.
Hubungi tim marketing AVIAT untuk berdiskusi lebih banyak tentang produk AVIAT! (Septiani)