11 Potensi Kontribusi Telemedis yang Tidak Perlu Diragukan Lagi

11 Potensi Kontribusi Telemedis yang Tidak Perlu Diragukan Lagi

Penggunaan telemedis terus mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi pandemi Covid-19 yang mendorong kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah, membuat penggunaan telemedis terus bertambah. Telemedis dengan berbagai fitur yang dimiliki memang menawarkan berbagai kelebihan dan manfaat yang tidak dapat dirasakan dalam sistem layanan kesehatan konvensional (offline). Berikut kami paparkan selengkapnya 11 potensi kontribusi telemedis dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat. 

  1. Skrining gejala covid-19

Kontribusi telemedis sebagai platform skrining pasien yang memiliki gejala Covid-19 berperan besar dalam mengurangi jumlah kunjungan rumah sakit. Tenaga medis dapat melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan pasien yang merasa bergejala, untuk melakukan proses skrining awal sehingga dapat menentukan pasien yang perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut di UGD, dan pasien yang dapat mendapatkan perawatan dari rumah.

      2. Perawatan pasien beresiko rendah dari rumah

Kehadiran telemedis memungkinkan pemberian tindakan perawatan kepada pasien yang berada di rumah. Kontribusi telemedis lewat layanan jarak jauh ini sangat dirasakan dalam menurunkan angka kunjungan rumah sakit, sehingga menghindarkan dokter dan pasien non-Covid-19 dari tertular virus di rumah sakit.

      3. Akses dokter spesialis yang mudah

Seringkali, mencari dokter umum atau bahkan spesialis sulit sekali terutama di daerah pedesaan. Namun hal ini tidak menjadi persoalan lagi dengan kontribusi telemedis dalam menghubungkan pasien dengan dokter umum maupun spesialis tanpa terbatas jarak lagi. Masyarakat di daerah pedesaan dapat menjangkau layanan kesehatan lebih mudah melalui jaringan internet. 

      4. Kemudahan pemeriksaan pasien kronis

Kontribusi telemedis dalam pemberian layanan kesehatan jarak jauh sangat membantu pasien dengan penyakit kronis dalam melakukan konsultasi, pemeriksaan rutin, serta tindak pengobatan bertahap. Dokter dapat tetap memantau perkembangan kesehatan pasien dari jarak jauh. Hal tersebut memungkinkan pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan dari rumah tanpa harus menempuh perjalanan yang menyulitkan.

      5. Memudahkan akses layanan kesehatan

Kontribusi telemedis sangat dirasakan dalam memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan dengan lebih cepat melalui smartphone yang dimiliki, bahkan meskipun tidak memiliki asuransi kesehatan. Mereka dapat melakukan pembayaran dengan cara yang lebih praktis dan biaya yang relatif lebih terjangkau.  

      6. Tindak lanjut pasien rawat inap 

Seringkali, pasien rawat inap diwajibkan untuk melakukan pengecekan rutin demi melihat perkembangan kesehatan pasien di rumah. Perjalan pulang-pergi ke rumah sakit kadang menuntut biaya dan waktu yang cukup besar untuk sekadar pengecekan rutin yang singkat. Telemedis memungkinkan pemeriksaan pasca rawat inap dilakukan lebih mudah dan tertib secara daring.

      7. Memudahkan pengambilan keputusan perawatan 

Kontribusi telemedis telah menawarkan pemantauan kondisi kesehatan pasien. Dokter dapat lebih mudah menilai kondisi pasien, dan memutuskan apakah perlu dilakukan tindakan lebih lanjut pada pasien, terutama jika pasien membutuhkan perawatan secara langsung. Dengan demikian, pasien dapat mendatangi rumah sakit dengan sesuai dengan kebutuhan. 

      8. Konsultasi antar dokter 

Selain menghubungkan dengan pasien, telemedis juga ikut berkontribusi dalam memberikan akses bagi dokter untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang berada di daerah lain. Hal tersebut memungkinkan dokter umum berkonsultasi tentang kondisi pasiennya dan meminta saran tindakan pemeriksaan yang tepat pada spesialis.

      9. Skrining gejala covid-19 

Selain sebagai media konsultasi penanganan pasien, telemedis juga menjadi sarana pendidikan dan pelatihan bagi praktisi kesehatan melalui konsultasi medis profesional. Hal tersebut memungkinkan tenaga medis di daerah dapat mengikuti seminar dan meningkatkan kompetensi mereka dengan mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan yang hanya ada di kota besar tanpa harus mengunjungi secara langsung.

      10. Perawatan non-darurat jangka panjang 

Beberapa pasien diwajibkan untuk melalui sesi pemeriksaan rutin dalam jangka panjang. Kondisi tersebut seringkali terhambat oleh aspek biaya dan waktu, terutama bagi mereka yang berdomisili jauh dari rumah sakit. Kontribusi telemedis ikut berperan dalam menyelenggarakan perawatan non-darurat bagi pasien. Memudahkan pasien untuk menjalani pemeriksaan dengan biaya yang lebih efisien.

      11. Optimalisasi perawatan pribadi 

Kontribusi telemedis sangat dirasakan oleh pasien yang mengikuti terapi fisik, okupasi, dan modalitas lain. Sesi perawatan dapat dilakukan secara online yang lebih mudah. Pihak keluarga pasien pun dapat menjalankan prosedur perawatan secara disiplin sesuai dengan arahan dokter, sehingga menjadikan pengobatan menjadi lebih efektif. 

Rumah sakit di Indonesia dapat mengoptimalkan layanannya dengan berbagai potensi kontribusi telemedis seperti yang telah dipaparkan di atas. Saat ini telah tersedia sistem AVIAT telemedis yang dapat diterapkan dalam sistem rumah sakit dan memungkinkan tenaga medis untuk memberikan layanan secara online. Selain itu, rumah sakit juga dapat menyediakan fasilitas pendaftaran via online untuk memudahkan pasien yang hendak melakukan kunjungan ke rumah sakit. Segera diskusikan lebih banyak tentang kebutuhan rumah sakit Anda dengan tim marketing AVIAT! (Pradana)

Similar Posts