Dukung Upaya Kampanye Gerakan Keselamatan Pasien dengan Sistem Rekam Medis yang Baik
Untuk memperingati hari keselamatan pasien pada tanggal 17 September yang lalu, Anda perlu mengetahui cara menjaga keselamatan pasien dengan sistem rekam medis. Meskipun terlihat sederhana, tetapi keberadaan sistem yang tepat untuk pengelolaan rekam medis terbukti mampu membantu peningkatan kualitas pelayanan yang dihadirkan oleh rumah sakit yang Anda kelola.
Apalagi pada tahun 2021 ini, fokus utama dari gerakan keselamatan pasien adalah untuk jumlah kematian ibu yang meningkat akibat persalinan. Bagaimana sebenarnya cara untuk menjaga keselamatan pasien dengan sistem rekam medis? Untuk itu, penjelasan berikut ini perlu Anda perhatikan!
Mengenal Faktor Utama Penyebab Kematian Ibu
Sebelum mengenal tentang langkah menjaga keselamatan pasien dengan sistem rekam medis, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai tiga penyebab utama dari kematian ibu saat persalinan. Menurut data yang dilansir Republika pada peringatan hari keselamatan pasien sedunia, beberapa penyebab tersebut yaitu:
- Pendarahan, akibat penanganan yang terlambat dari tenaga kesehatan.
- Hipertensi, yang kerap menyebabkan kejang-kejang ketika proses persalinan.
- Penyakit penyerta, contohnya seperti penyakit diabetes atau jantung yang dapat menghambat proses persalinan.
Menjaga Keselamatan Pasien dengan Sistem Rekam Medis
Untuk meminimalisir terjadinya peningkatan kematian ibu saat proses persalinan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) berupaya untuk menerapkan tiga strategi utama, yaitu:
- Penguatan sistem rujukan yang lebih mudah
- Meningkatkan peran fasilitas primer untuk mendeteksi risiko dini yang dihadapi ibu hamil.
- Mengantisipasi terjadinya keterlambatan dibawanya ibu hamil ke rumah sakit.
Di sinilah peran untuk menjaga keselamatan pasien dengan sistem rekam medis. Dengan adanya sistem rekam medis yang dapat diandalkan seperti SIREM dari Aviat, nantinya manajemen rumah sakit dapat mengetahui riwayat penyakit yang sebelumnya diderita ibu hamil dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, solusi dari Aviat ini juga dapat memberikan notifikasi otomatis, sehingga tidak ada informasi yang terlewatkan oleh tenaga kesehatan.
Dengan begitu, tenaga kesehatan dapat memberikan tindakan yang tepat sesegera mungkin agar keselamatan pasien ibu hamil lebih terjamin.
Mengenal Peran Sistem Rekam Medis Lainnya
Selain menjaga keselamatan pasien dengan sistem rekam medis, sebenarnya ada peran lainnya dari rekam medis digital yang masih sering diabaikan. Beberapa peran tersebut meliputi:
- Menjaga kerahasiaan rekam medis
Kerahasiaan informasi pasien adalah salah satu prioritas utama dari manajemen rumah sakit. Menurut Pasal 46 Ayat (1) UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran juga disebutkan bahwa isi rekam medis adalah milik pasien, sementara dokumen rekam medis berhak dimiliki tenaga kesehatan. Oleh karena itu, berhak untuk memiliki isi rekam medis dan informasi mengenai riwayat pasien wajib dikelola oleh rumah sakit. Jika sampai lalai dilakukan, maka manajemen rumah sakit akan mendapatkan sanksi, baik sanksi administratif maupun pidana.
- Meningkatkan kualitas pelayanan pasien
Keberadaan sistem rekam medis seperti SIREM juga dapat berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang Anda hadirkan bagi pasien. Dengan informasi pasien yang lebih akurat dan cepat, tentunya tindakan yang berhubungan dengan nyawa pasien juga dapat dilakukan cepat dan tepat pula. Dengan begitu, tujuan untuk menjaga keselamatan pasien dengan sistem rekam medis pun dapat dipenuhi.
Oleh karena itu, dengan adanya gerakan keselamatan pasien dengan sistem rekam medis yang tepat ini, maka solusi SIREM dari Aviat pun dapat menjadi pilihan yang tepat pula bagi Anda. Dengan berbagai fitur yang lengkap untuk membantu pengelolaan rekam medis, SIREM juga telah dipercaya banyak rumah sakit dan klinik. Jadi, Anda tidak perlu ragu lagi dengan kegunaan dari solusi ini.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai solusi SIREM dari Aviat? Hubungi tim marketing kami sekarang juga untuk informasi selengkapnya! (Pradana)