Siap Bergabung ke Dalam Ekosistem IHS dengan AVIAT SIMRS
Dalam rangka menyongsong transformasi digital kesehatan Indonesia 2024, Kementerian Kesehatan telah meluncurkan platform Indonesia Health Service (IHS) yang diberi nama SATUSEHAT pada 26 Juli 2022 lalu. IHS kedepannya akan menjadi platform integrasi data rekam medis antar fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Indonesia. Oleh sebab itu, setiap aplikasi di seluruh fasyankes mulai dari rumah sakit, puskesmas, laboratorium, klinik, apotek, hingga perusahaan kesehatan lainnya wajib mengikuti standar integrasi aplikasi yang telah ditetapkan Kementerian.
Integrasi SIMRS dengan IHS, Apakah Perlu?
Faktanya, rekam medis pasien bukanlah satu-satunya data yang harus diintegrasikan melalui platform Indonesia Health Service (IHS). Berdasarkan sosialisasi peluncuran Indonesia Health Services, data yang nantinya akan diintegrasikan ke platform IHS meliputi data pasien, data fasyankes, data tenaga kesehatan (nakes), data alat kesehatan dan obat, atau pembiayaan serta data layanan. Semua data tersebut tidak dapat disediakan oleh aplikasi rekam medis elektronik saja. Penerapan SIMRS, seperti AVIAT SIMRS akan mendukung pembangunan integrasi data kesehatan secara menyeluruh.
Kementerian Kesehatan telah melakukan uji coba integrasi SIMRS ke IHS. Berdasarkan data yang disampaikan saat peluncuran Indonesia Health Service tanggal 26 Juli 2022, pemerintah telah menugaskan 9 rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan untuk melakukan ujicoba integrasi aplikasi SIMRS dengan ISH. Itulah sebabnya, setiap rumah sakit serta fasyankes lainnya juga harus bersiap untuk mengintegrasikan platform SIMRS ke IHS.
Kondisi Implementasi Saat Ini
Dari survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan kepada 2.595 rumah sakit di tahun 2022 ini, hanya 2.291 (88%) rumah sakit saja yang telah menerapkan rumah sakit. Sisanya, 304 (22%) rumah sakit belum memiliki SIMRS sama sekali. Meskipun jumlah rumah sakit yang menerapkan SIMRS terbilang cukup banyak, faktanya implementasi SIMRS saat ini masih belum optimal dan menyeluruh. Arsitektur aplikasi SIMRS setidaknya terdiri dari kegiatan pelayanan utama (front office), kegiatan administratif (back office), serta komunikasi dan kolaborasi.
Fasyankes perlu menggunakan platform SIMRS yang mampu mengintegrasikan data layanan di seluruh unit layanan, misalnya seperti AVIAT SIMRS. Namun faktanya, tercatat ada 629 (24%) rumah sakit yang hanya menerapkan SIMRS untuk front office saja, dan 1.662 (64%) hanya menerapkannya di back office. Data tersebut menunjukan bahwa mayoritas rumah sakit masih belum siap dan belum memenuhi standar implementasi SIMRS yang ideal.
Tantangan Implementasi SIMRS
Pemerintah telah menetapkan proses integrasi data layanan kesehatan akan mencakup seluruh fasyankes yang tersebar di Indonesia maksimal pada tanggal 31 Desember 2023. Itu artinya, tinggal tersisa waktu 1 tahun lagi untuk mempersiapkan sistem rekam medis elektronik dan SIMRS serta mengintegrasikannya ke dalam ekosistem IHS. Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diprioritaskan oleh setiap manajemen fasyankes.
Meskipun demikian, tidak semua aplikasi SIMRS dapat diintegrasikan dengan IHS. Sistem yang diterapkan harus memenuhi kriteria interoperabilitas. Aplikasi SIMRS harus mampu mengintegrasikan data dari berbagai sumber, mengumpulkan data pada titik pelayanan, serta mendukung pengambilan keputusan. Jajaran manajemen harus memastikan bahwa aplikasi yang digunakan memenuhi standar tersebut, misalnya AVIAT SIMRS.
Mengapa Memilih AVIAT SIMRS?
AVIAT SIMRS telah memenuhi kriteria dari Kementerian Kesehatan dengan sistem yang terintegrasi dan interoperabel (dapat dihubungkan dengan aplikasi lainnya). Selain itu, desain penyajian data manajemen dan layanan AVIAT SIMRS yang mudah dipahami juga akan mendukung fasyankes dalam setiap perumusan kebijakan di masa mendatang.
AVIAT SIMRS juga menjadi solusi praktis transformasi digital rumah sakit dalam menyambut integrasi data kesehatan Indonesia. Ketika Anda memutuskan untuk menggunakan AVIAT SIMRS, Anda akan mendapatkan satu paket lengkap manajemen dan layanan berbasis digital yang meliputi rekam medis elektronik terintegrasi, sistem penyimpanan data terpusat, penyajian data yang lebih praktis, front office dan back office, serta interoperabilitas aplikasi AVIAT SIMRS.
Menariknya lagi, AVIAT SIMRS tersedia dalam tiga pilihan paket modul yaitu, light, standard, dan enterprise. Ketiga modul tersebut dibedakan dari segi kuantitas modul, yang memungkinkan fasyankes Anda untuk memilih satu yang paling sesuai dengan kebutuhan aktual. Dengan demikian, anggaran untuk penerapan SIMRS dapat lebih efisien dengan hasil yang lebih efektif. Ingin mengetahui lebih banyak tentang AVIAT SIMRS? Hubungi tim marketing AVIAT untuk informasi selengkapnya! (Septiani)