4 Manfaat Penggunaan Artificial Intelligence dalam Bidang Layanan Kesehatan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence dalam bidang layanan kesehatan semakin menunjukkan tren positif. Para ahli yang bekerja dalam bidang tersebut semakin banyak terbantu oleh hadirnya mesin dan alat canggih baru dalam menjalankan pelayanan mereka. Bukan hanya itu, para pasien yang menerima pelayanan pun juga semakin banyak memperoleh manfaat dari penggunaan Artificial Intelligence pada fasilitas kesehatan.
Perusahaan penyedia produk teknologi Artificial Intelligence pun terus mengembangkan fitur-fiturnya. Alat kecerdasan buatan dirancang untuk dapat menjangkau lebih banyak bagian layanan dan menjalankan tugas-tugas dengan jauh lebih cepat. Hal itu bahkan dipresentasikan dalam Forum Inovasi Medis Dunia (WMIF) pada tahun 2018 tentang beberapa teknologi Artificial Intelligence yang berpotensi memberikan manfaat paling signifikan. Melalui penjelasan di bawah ini, akan kami jelaskan 5 di antaranya!
Meningkatkan Akurasi Analisa Patologi
Seorang ahli bidang patologi, Jeffrey Golden, MD menuturkan bahwa 70% dari seluruh keputusan medis dipengaruhi oleh hasil analisa patologi. Semakin akurat analisa patologi tersebut, semakin tepat juga keputusan penanganan medis yang dihasilkan. Kebutuhan tersebut dapat didukung oleh teknologi Artificial Intelligence yang mampu memberikan gambaran digital hingga ke tingkat piksel.
Dengan hasil gambar yang lebih jelas dan dapat diperbesar, tenaga medis dapat melihat hingga bagian-bagian terkecil yang selama ini sering luput dari penglihatan kasat mata. Dokter bahkan mampu memberikan prediksi atas potensi dan cepat lambatnya perkembangan sel kanker pada tubuh pasien. Hasil analisis yang akan sangat berguna untuk membantu tenaga medis merencanakan agenda penanganan kanker paling efektif saat itu.
Efisiensi Beban Rekam Medis
Selain menjalankan penanganan atau perawatan terhadap pasien, petugas medis juga memiliki kewajiban untuk mencatat laporan atau rekam medis. Sesuatu yang selama ini mengambil sebagian besar waktu kerja petugas medis, dapat dibuat lebih efisien oleh teknologi Artificial Intelligence. Pengembangan yang akan sangat cocok ketika diintegrasikan dengan sistem rekam medis berbasis digital yang lebih praktis.
Pengelolaan dokumen klinis dan antrian administrasi akan menjadi jauh lebih cepat dan mudah dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence. Alat tersebut akan menjalankan sebagian proses secara otomatis, sehingga petugas medis atau pegawai pada bagian administrasi tidak perlu melakukan terlalu banyak proses input secara manual. Bahkan beberapa alat telah mampu membuat pesanan rutin secara otomatis bagi pasien, yang pada akhirnya juga memudahkan pasien untuk menjalankan pengobatan mereka.
Mengurangi Risiko Resisten Antibiotik
Antibiotik adalah salah satu penemuan di bidang kesehatan yang masih membutuhkan banyak perhatian. Masalah resistensi antibiotik pada pasien dapat menjadi sangat serius bahkan berhubungan dengan nyawa. Penggunaan obat yang berlebihan berpotensi menyebabkan evolusi yang tidak diharapkan, yang pada akhirnya membuat tubuh pasien tidak lagi merespon pengobatan.
Pengembangan teknologi Artificial Intelligence di bidang ini menjadi sebuah kabar baik yang memberikan perubahan cukup besar. Alat dengan Artificial Intelligence dirancang mampu mengidentifikasi pola infeksi dan melakukan pemantauan ketat pada pasien sebelum gejala yang lebih serius muncul. Manfaat penggunaan Artificial Intelligence dalam bidang ini tidak dapat disepelekan, akurasi yang meningkat secara signifikan membantu memberikan peringatan yang lebih cepat bagi tenaga medis untuk melakukan pengendalian infeksi.
Pengembangan Alat Radiologi
Meskipun bidang radiologi sudah banyak mengandalkan mesin MRI, CT scan dan X-Ray, namun pada beberapa kasus tertentu, pengambilan sampel jaringan fisik pasien masih diperlukan. Sesuatu yang sebenarnya perlu diminimalisir karena berpotensi menimbulkan infeksi pada tubuh pasien. Teknologi Artificial Intelligence di bidang radiologi salah satunya banyak dikembangkan untuk dapat menggantikan proses tersebut.
Gambar yang dihasilkan oleh teknologi Artificial Intelligence dalam bidang radiologi lebih rinci dan akurat dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Sebagian ahli berpendapat bahwa hal itu akan sangat berguna untuk menggantikan proses pengambilan sampel jaringan fisik pada pasien. Teknologi Artificial Intelligence telah mampu memberikan gambaran yang lebih akurat bagi tenaga medis tentang aktivitas tumor, yang pada akhirnya memudahkan analisa terkait t tingkat keganasan dan pengobatan yang diperlukan.
Salah satu teknologi Artificial Intelligence dalam bidang radiologi yang sudah dapat digunakan di Indonesia adalah AVIAT AI for Healthcare. Teknologi ini telah dikembangkan oleh para ahli di bidang radiologi dan digunakan di berbagai negara. Dengan kemampuan untuk menghasilkan hasil diagnosa yang lebih akurat dan laporan yang lebih detail, AVIAT AI akan memberikan perbedaan besar pada pelayanan radiologi di rumah sakit. Dapatkan informasi selengkapnya tentang potensi dan fitur-fitur hebatnya dengan hubungi tim marketing AVIAT! (Pradana)