Perkembangan Pesat Teknologi AI dalam Bidang Layanan Kesehatan
Perkembangan teknologi AI (Artificial Intelligence), atau kecerdasan buatan, semakin pesat dan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan peradaban manusia. Tak hanya dalam dunia digital, AI juga mulai masuk ke berbagai sektor lainnya, termasuk dunia kesehatan. Baik negara maju maupun berkembang kini mulai menerapkan AI pada fasilitas-fasilitas kesehatan mereka. Kemampuan AI dalam melakukan diagnosis dini, analisis gejala, hingga merekomendasikan penanganan yang lebih cepat bagi pasien, berkontribusi secara signifikan bagi pelayanan kesehatan.
Perkembangan AI dengan kemampuannya yang semakin canggih, kemudian memunculkan pertanyaan tentang potensinya untuk menggantikan peran tenaga medis. Jawaban untuk pertanyaan tersebut kami paparkan secara lebih detail melalui penjelasan di bawah ini!
Apakah AI Akan Menggantikan Peran Tenaga Kesehatan?
Secara prinsip, teknologi AI bekerja dengan mengumpulkan catatan medis dari berbagai perawatan yang telah dilakukan, dan kemudian menganalisanya secara sistematis menggunakan algoritma. Data-data tersebut dijadikan semacam database untuk mempelajari pola penyakit tertentu, sehingga akhirnya mampu melakukan diagnosa keluhan dan kondisi pasien dengan cepat dan akurat, bahkan jauh lebih baik daripada penelitian manual oleh tenaga kesehatan.
Kehandalan AI di bidang kesehatan di satu sisi menimbulkan kekhawatiran bahwa perkembangan teknologi AI secara perlahan akan menyingkirkan peran dokter. Kekhawatiran tersebut muncul bukan tanpa dasar. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Imperial College London bersama layanan kesehatan nasional Inggris, para ahli menemukan bahwa kemampuan AI dalam mendeteksi kanker payudara jauh lebih unggul daripada ahli radiologi, baik dari sisi waktu maupun keakuratan.
Baru-baru ini, para peneliti di San Fransisco juga menemukan bahwa AI mampu mendeteksi gejala alzheimer enam tahun lebih awal daripada dokter. Begitu pula di berbagai bidang penyakit lainya, AI menunjukan kemampuannya dalam akurasi dan kecepatannya. Diagnosa dini yang dihasilkan AI memberikan dampak yang sangat signifikan bagi pada tenaga kesehatan mengambil tindak penanganan pasien sedini mungkin. Dengan tindakan yang tepat sedini mungkin, diharapkan dokter dapat mencegah timbulnya gejala-gejala yang lebih kritis.
Meskipun AI memiliki keunggulan dibandingkan tenaga medis, namun para ahli tetap menekankan bahwa perkembangan teknologi AI tidak akan menggantikan peran dokter di berbagai pelayanan kesehatan. Bagaimanapun, penanganan pasien yang pada dasarnya adalah manusia tidak dapat dimengerti secara mutlak bila sepenuhnya diserahkan pada AI. Bukan sebagai pengganti, AI lebih tepat jika ditempatkan sebagai elemen pendukung, yang membantu dokter melakukan diagnosis dan memaparkan data-data kondisi pasien. Paparan data tersebutlah yang digunakan berperan sebagai data atau referensi bagi para dokter untuk mengambil keputusan penanganan pasien.
Peran AI Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Dalam berbagai kasus, seringkali dijumpai perawatan pasien yang tidak dapat berjalan optimal karena keterlambatan diagnosis penyakit. Hal ini berdampak pada keterlambatan penanganan bagi pasien. Keterlambatan tersebut pada akhirnya menyebabkan gejala yang dialami pasien semakin memburuk. Bahkan pada beberapa kasus, kondisi tersebut mencapai titik dimana tenaga medis tidak dapat lagi memberikan pertolongan. Dampaknya, angka harapan hidup pasien menurun.
Perkembangan teknologi AI di bidang kesehatan seakan menjadi jawaban atas salah satu permasalahan klasik layanan kesehatan tersebut. Dalam riset yang dilakukan EIT Health and McKinsey & Company, mengintegrasikan peralatan medis dengan program AI terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pemberian perawatan bagi pasien hingga 30-50%.
Kemampuan AI dalam mengumpulkan data, mempelajarinya, dan menghasilkan analisa diagnosa dapat membantu dokter untuk memberikan kesimpulan medis sedini mungkin dengan lebih akurat. Bahkan saat pemeriksaan manual tidak dapat mengidentifikasi gejala tersebut. Diagnosis dini pada kondisi kesehatan pasien memungkinkan pengambilan keputusan yang bersifat preventif atau antisipasi secara lebih bijak. Para dokter dapat menyusun rencana penanganan untuk mencegah munculnya gejala-gejala yang lebih parah atau komplikasi penyakit pada waktu mendatang. Penerapan AI menjadi sebuah lompatan besar bagi dunia kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien.
AVIAT AI for Healthcare sebagai teknologi AI yang dikembangkan untuk mendukung layanan radiologi, juga beroperasi dengan prinsip yang hampir sama. AVIAT AI memungkinkan tenaga medis untuk memberikan rencana penanganan yang lebih baik dengan hasil diagnosa yang lebih akurat. Dokter pun akan didukung dengan laporan yang lebih detail dan lengkap dibandingkan pengamatan dengan metode konvensional. Anda dapat menghubungi tim marketing AVIAT atau mengunjungi bagian Kontak untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap mengenai AVIAT AI for Healthcare! (Pradana)